Do'a Baik


Alhamdulillah ...
Alhamdulillah .. 
Alhamdulillah .. 
Aku melihat rona di wajahnya yang menyenangkan itu.
Dia, merakyat oleh banyak temannya yang dirasa baik baginya. 
Aku, bukanlah salah satu dari itu. 
Aku meninggalkannya sebagai perasaan sungkan dan tak pantas. 
Perasaan cukup dan pasrah. 
Aku, tidak akan mengatakan "jikalau waktu itu..." lagi dengan sadar diri. 
Cukuplah aku yang dulu pernah menjadi bagian dari proses hidupnya. 
Cukuplah aku yang mengira dan dikira salah dari perkiraannya. 
Aku memang sosok yang egois. 
Berlagak paling, padahal memang kethul otaknya. 
Tuhan, jika esok hari aku hanya akan jadi racun bagi lingkungan yang mengira aku baik baginya, biarkan saja rasa ini cukup aku yang tau dan menghindar. 
Cukup aku yang merasa buruk dan paling antagonis di sini. 
Aku merasa lelah, perkenalan yang kukira baik bagiku dan baginya, kini memang cuma kembang randu. 
Jadi perjanjian lama yang tak lagi kuulang. 
Tak sudi lagi aku berdekatan terlalu dekat dengan orang lain dengan harapan yang akhirnya hanya akan menuai sara dan lara. 
Tuhan, ajarkan aku untuk ikhlas, untuk bersabar dan bertahan sebentar lagi. 
Kelak, aku percayakan semuanya pada-Mu. 
Kelak, yakinku pada-Mu bahwa esok akan ada seseorang yang akan membuatku merasa aman, merasa berharga, dan merasa aku layak untuk dilindungi olehnya. 
Baiknya pun, aku tidak lagi merasa kurang atas apa yang Engkau berikan semasa ini. 
Baiknya, aku selalu mengucap syukur dan tunduk pada aturan dan takdir yang kau atur sedemikian rupa. 
Tuhan..
Aku, sudah lama takut melangkah sejauh ini. 
Aku sudah lama menelan lamat-lamat semua hal yang membuatku tak percaya pada diriku sendiri. 
Membuatku merasa tak layak dari apapun. 
Tuhan..
Hari ini, aku mohon. 
Berikan pintu ikhlas pada hatiku yang sudah hancur. 
Pada lelahnya hidup yang kujalani setiap harinya. 
Lapangkan pintu maaf yang kau bagikan pada diri manusia yang bungkam oleh penyesalan. 
Tuhan.. 
Berikan bahagia yang lebih daripadaku untuk mereka yang kutinggalkan. 
Pada mereka yang mengira bahwa aku yang salah. 
Lebih dari pada itu, bukakanlah pintu rezeki yang lapang untuknya melebihi batas yang kutapaki. 

Aamiin..  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Struktural Cerpen Harimau Belang Karya Guntur Alam

Bapak Lagi

Jalan Masing-Masing