Bapak Si Silent Treatment
Rindu masa di mana tiap malam ketiduran di depan TV, digendong Bapak dipindah ke kamar tidur. Kalau enggak dibawain bantal terus diselimutin.
Rindu dibonceng Bapak tiap berangkat dan pulang sekolah. Apalagi pas hujan selalu pakek mantel kelelawar yang ngumpet di balik punggung Bapak.
Rindu banget masa sekolah yang enggak mikir besok harus kerja, harus nabung, harus buat orang tua bahagia, nyari jodoh biar rumah bisa nambah personil.
Karena jadi anak tunggal yang love language-nya silent treatment itu sepi banget.
Kita enggak pernah tau gimana susah dan ribetnya Emak Bapak waktu enggak ada duit buat bayar listrik, enggak tau susahnya mereka harus bayar cicilan dan terpaksa nunggak karena enggak punya tabungan.
Bapak adalah orang baik yang selalu siap bantu orang lain sebisa dia bantu. Bahkan, hal besar yang dianggap berharga pun dianggap remeh sama Bapak. Semudah itu dikasih ke orang lain. Kata Bapak "Pokok e adewe niate nandur apik, mbuh kui tandurane bakal tukhul uwoh iso dipanen opo malah ora panen orapopo. Sing penting wes niat apik. Yo masio ora iso diundhuh saiki sok anak putune iso ngundhuh apik e. Lek duite entek yowes bene gunane duit yo digawe ruku, lek entek golek neh. Lek dino iki urung berhasil yo sesok neh. Lek dielek i wong liyo yo ojo dibales elek".
Kadang, niat baik kita enggak selalu dianggap baik juga sama orang lain. Karena hidup manusia tidak lepas dari yang menyayangi dan yang membenci.
Jadi, selagi kita masih mampu dan mau untuk berbuat baik ya lakukanlah. Jangan dibuat pusing dengan kaum mendang-mending seperti iming-iming balasan yang lebih baiklah, nanti enggak diapresiasilah, atau malah jadi riya' karena merasa diri sendiri hebat.
Jangan ya..
Niatkan semua karena Allah dan niatkan hal baik itu meskipun tidak dibalas sekarang mungkin akan Allah balas di kemudian hari lewat keluarga kita.
Kita enggak perlu sempurna untuk jadi sempurna. Kita juga enggak perlu baik dulu untuk berbuat baik. Mulailah dari sekarang, karena batas hidup di dunia tidak ada yang tau. Semakin kita menunda berbuat sesuatu, waktu kita pun akan semakin berkurang untuk menjadi pribadi yang bermanfaat.
Sekarang atau tidak sama sekali.
Komentar
Posting Komentar